Saturday 24 March 2012

TUGAS 1

A. PENGERTIAN DAN KONSEP PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
 
KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang
asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan 



2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu
tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
3. NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan
(depresiasi) dan barang pengganti modal.
Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan
4. NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
5. PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi
oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus :
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
6. DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung



B. Metode penghitungan Pendapatan Nasional

1. Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional :
  • Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  • Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  • Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
2. Manfaat mempelajari pendapatan nasional  :
  • Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  • Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  • Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  • Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
3. Perhitungan Pendapatan Nasional  :
  • Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi
masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

  • Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh
pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p

  • Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi
(RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

C. Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB

Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .
Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .
Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.

 
 Referensi :
http://jaghatraya.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-konsep-konsep-pendapatan.html
http://botoykoma.blogspot.com/2011/05/pengertian-dan-konsep-konsep-pendapatan.html




TUGAS 2

A. PRODUKSI DAN FUNGSI PRODUKSI


Produksi  merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.

Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara konvensional, produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. Produksi tidak berarti menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, karena tidak seorang pun yang dapat menciptakan benda. Oleh karenanya dalam pengertian ahli ekonomi, yang dapat dikerjakan manusia hanyalah membuat barang-barang menjadi berguna,disebut “dihasilkan”. Produksi bisa ditilik dari dua aspek; kajian positif terhadap hukum-hukum benda dan hukum-hukum ekonomi yang menentukan fungsi produksi, dan kajian normatif yang membahas dorongan-dorongan dan tujuan produksi.  Pembahasan mengenai nilai, norma, dan etika dalam produksi termasuk kedalam aspek normative yang banyak dikaji oleh para ahli teori social.

Mannan menyatakan bahwa system produksi dalam Islam harus dikendaikan oleh kriteria objektif maupun subjektif; kriteria yang objektif akan tercermin dalam bentuk kesejahteraan yang dapat diukur dari segi uang, dan kriteria subjektif dalam bentuk kesejahteraan yang dapat diukur dari segi etika ekonomi yang didasarkan atas perintah-perintah kitab suci Al-Qur’an dan Sunnah. Jadi dalam Islam, keberhasilan sebuah system ekonomi tidak hanya disandarkan pada segala sesuatu yang bersifat materi saja, tapi bagaimana agar setiap aktifitas ekonomi termasuk produksi, bisa menerapkan nilai-nilai, norma, etika, atau dengan kata lain adalah akhlak yang baik dalam berproduksi. Sehingga tujuan kemaslahatan umum bisa tercapai dengan aktifitas produksi yang sempurna.

Dr. Muhammad Rawwas Qalahji memberikan padangan kata “produksi” dalam bahasa Arab dengan kata al-intaj yang secara harfiyah dimaknai dengan ijadu sil’atin (mewujudkan atau mengadakan sesuatu) atau khidmatu mu’ayyanatin bi istikhdami muzayyajin min ‘anashir al-intaj dhamina itharu zamanin muhaddadin (pelayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya bantuan pengabungan unsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yang terbatas).  Pandangan Rawwas di atas mewakili beberapa definisi yang ditawarkan oleh pemikir ekonomi lainnya. Hal senada juga diutarakan oleh Dr. Abdurrahman Yusro Ahmad dalam bukunya Muqaddimah fi ‘Ilm al-Iqtishad al-Islamiy. Abdurrahman lebih jauh menjelaskan bahwa dalam melakukan proses produksi yang dijadikan ukuran utamanya adalah nilai manfaat (utility) yang diambil dari hasil produksi tersebut.  Produksi dalam pandangannya harus mengacu pada nilai utility dan masih dalam bingkai nilai ‘halal’ serta tidak membahayakan bagi diri seseorang ataupun sekelompok masyarakat. Dalam hal ini, Abdurrahman merefleksi pemikirannya dengan mengacu pada QS. Al-Baqarah [2]: 219 yang menjelaskan tentang pertanyaan dari manfaat memakai (memproduksi) khamr. Lain halnya dengan Taqiyuddin an-Nabhani, dalam mengantarkan pemahaman tentang ‘produksi’, ia lebih suka memakai kata  istishna’ untuk mengartikan ‘produksi’ dalam bahasa Arab. An-Nabhani dalam bukunya an-Nidzam al-Iqtishadi fi al-Islam me-mahami produksi itu sebagai sesuatu yang mubah dan jelas berdasarkan as-Sunnah.  Sebab, Rasulullah Saw pernah membuat cincin. Diriwayatkan dari Anas yang mengatakan “Nabi Saw telah membuat cincin.” (HR. Imam Bukhari). Dari Ibnu Mas’ud: “Bahwa Nabi Saw. telah membuat cincin yang terbuat dari emas.” (HR. Imam Bukhari). Beliau juga pernah membuat mimbar. Dari Sahal berkata: “Rasulullah Saw telah mengutus kepada seorang wanita, (kata beliau): Perintahkan anakmu si tukang kayu itu untuk membuatkan sandaran tempat dudukku, sehingga aku bisa duduk di atsnya.” (HR. Imam Bukhari). Pada masa Rasulullah, orang-orang biasa memproduksi barang, dan beliau pun mendiamkan aktifitas mereka. Sehingga diamnya beliau menunjukkan adanya pengakuan (taqrir) beliau terhadap aktifitas berproduksi mereka. Status (taqrir) dan perbuatan Rasul itu sama dengan sabda beliau, artinya sama merupakan dalil syara’.



Adapun aspek produksi yang berorientasi pada jangka panjang adalah sebuah paradigma berfikir yang didasarkan pada ajaran Islam yang melihat bahwa proses produksi dapat menjangkau makna yang lebih luas, tidak hanya pencapaian aspek yang bersifat materi-keduniaan tetapi sampai menembus batas cakrawala yang bersifat ruhani-keakheratan.
Pentingnya melakukan produksi adalah sebagai berikut :
Produksi mempunyi peranan penting dalam peekonomian karena produksi menentukan kemakmuran suatu bangsa dan taraf hidup manusia. Al Qur’an telah meletakkan landasan yang jelas tentang produksi. Salah satu diantaranya adalah diperinytahkannya bekerja keras dalam mencari kehidupanagar tidak mengalami kegagalan atau tertinggal dalam berjuag demi kelangsungan hidupnya.
Allah telah menganugerahkan alam semesta untuk kesejahteraan manusia. Sebagai khalifah di Bumi Manusia diberikan kebebasan dalam mengelola kekayaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk memperbaiki keadaan ekonomi individu dan masyarakat manusia, dalam mengelola kekayaan telah diberikan batasan yang jelas dalam nilai-nilai ajaran Islam.
Aktivitas kerja manusia dalam melakukan produksi yang merupakan sebagai dasar berjalannya roda perekonomian. Dengan melakukan produksi sendi perekonomian akan tetapa berjalan yaitu tetap adanya mata pencaharian yang beruntut pada sektor distribusi dan konsumsi dalam Ekonomi. Sehingga kebutuhan dari manusia akan tetap berjhalan yaitu terpenuhinya kebutuhan primer yaitu melakukan konsumsi barang.

Fungsi produksi
Dalam mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen, Manajemen Produksi, Akuntansi Manajemen dan mata kuliah lainya sering kita dengar istilah fungsi produksi. Apa definisi atau pengertian fungsi produksi tersebut? Assauri (1993:30) memberikan definisi atau pengertian fungsi produksi adalah sebagai pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pentransformasian masukan (inputs) menjadi keluaran (outputs) berupa barang atau jasa yang akan dapat memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut diperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan keterkaitan dan menyatu serta menyeluruh sebagai suatu sistem.

Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fungsi produksi dan operasi ini dilaksanakan oleh beberapa bagian yang terdapat dalam suatu perusahaan, baik perusahaan itu berupa perusahaan besar, maupun perusahaan itu adalah perusahaan kecil. Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:


1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),

2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk

3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.

4. Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .

Everett dan Ebert (1992:5) memberikan definisi atau pengertian fungsi produksi dengan mengatakan sebagai berikut :”Economic refer to this transformation of resources into goods and services as the production function for all operation systems the general goals is to create some kinds of value added, so that the output are worth more to consumers than just the sun of the individual inputs. ” Jadi fungsi produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang, mengubah sesuatu yang nilainya lebih rendah menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dengan menggunakan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan sumber-sumber lainnya, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen.

Dengan demikian untuk membuktikan apakah produksi tersebut telah berjalan atau tidak, maka diperlukan suatu pemeriksaan yaitu pemeriksaan manajemen. Sedangkan program pemeriksaan manajemen pada fiingsi produksi yang akan dilakukan adalah perencanaan dan pengendalian produksi, tenaga kerja produksi, fasilitas produksi, dan pelaksanaan proses produksi.

fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan sifat perkaitan antara faktor-faktor produksi dengan tingkat produksi yang diciptakan. Faktor produksi juga dikenal dengan istilah input dan output.
Rumus fungsi produksi: Q = f (L, C, R, S)
Q = tingkat produksi yang dihasilkan (output)
L = tenaga kerja
C = jumlah modal
R = kekayaan alam
S = kewirausahaan
Atau Q = f (x1, x2, x3 …, xn)
Q = Jumlah output yang dihasilkan
x1, x2, x3 …, xn = Faktor-faktor produksi (input) yang digunakan.

Dalam faktor produksi dikenal the law of diminishing return (hukum hasil yang semakin berkurang) yang menjelaskan sifat pokok dari pertautan di antara tingkat produksi dan tenaga kerja yang digunakan. Bila suatu macam input ditambah penggunaannya sedangkan input-input lainnya tetap, maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tapi setelah mencapai suatu tingkat tertentu tambahan output akan semakin menurun bila input tersebut terus ditambah.

Rumus produk rata-rata (AP) = TP/L
AP = Produk rata-rata (Average product)
L   = Tenaga kerja (labour)
TP = Produk keseluruhan (Total product)

kenaikan input, maka returns to scale adalah konstan. Misalnya, jika semua
input didua kalilipatkan dan menyebabkan output menjadi dua kali lipat juga, maka
returns to scale adalah konstan.
Kedua, jika proporsi kenaikan output lebih besar dari proporsi kenaikan input,
maka dinamakan increasing returns to scale. Ketiga, jika proporsi kenaikan output
lebih kecil dari proporsi kenaikan input, maka dinamakan decreasing returns to scale.

1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
1. Perusahaan adalah price taker, Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.

2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan.

3. Menghasilkan barang serupa Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa.

4. Terdapat banyak perusahaan di pasar Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar.

5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak.

 

2. PASAR MONOPOLI

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

ciri-ciri :
1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2. tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute)
3. produsen memiliki kekuatan menetukan harga
4. tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan     perusahaan.



Monopoli yang Tidak Dilarang :
  • Monopoli by Law, Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
  • Monopoli by Nature, Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
  • Monopoli by Lisence, Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
 
3. PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut :

a. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
b. Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (differentiated product).
c. Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
d. Satu di antara oligopoli merupakan market leader, yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar.

Oligopoli terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut :
1. Oligopoli murni (pure oligopol ) yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk homogen.
2. Oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopol ) yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.


Dampak negatif oligopoli terhadap perekonomian adalah sebagai berikut :

a. Keuntungan yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang.
b. Timbul inefisiensi produksi.
c. Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan.
d. Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang munculnya inflasi yang kronis. 



Referensi :
http://zulfindrajuliant.blogspot.com/2012/03/tugas-2-teoriorgumum-2-produksi-pasar.html













 





 







TUGAS 3

A.    MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
a.                 Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat dahulu kalanya. Ciri-ciri dari sistem ekonomi ini, antara lain :

  • Aturan yang digunakan adalah aturan trasidisi, adat istiadat dan kebiasaan
  • Kehidupan masyarakatnya sangat sederhana
  • Kehidupan gotong royong dan kekeluargaan sangat dominan
  • Teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana
  • Modal yang digunakan sangat minimal
  • Transaksi jual beli dilakukan dengan cara barter
  • Kegiatan produksi sepenuhnya bergantung pada alam dan tenaga kerja
  • Hasil produksi terbatas hanya untuk keluarga atau kelompoknya saja
 
Kelebihan dari sistem ekonomi ini, yaitu :

  • Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat karena hubungan antar individu sangat erat
  • Masyarakat merasa aman karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
  • Tidak individualistis
  •  
Kelemahan dari sistem ekonomi ini, yaitu :

  • Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana sehingga produktivitasnya juga rendah
  • Mutu barang dari hasil produksi masih sangat rendah

b.                 Sistem Ekonomi Terpusat (Komando)
Sistem ekonomi komando (sosialis/terpusat) merupakan sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan dan mengatur semua aspek kegiatan ekonomi. Dalam sistem ekonomi ini, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Ciri-ciri dari sistem ekonomi ini, antara lain :

  • Semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat
  • Kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi diatur oleh Negara
  • Semua alat produksi dikuasai oleh Negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui

Kelebihan dari sistem ekonomi ini, yaitu :

  • Tingkat inflasi dan pengangguran dapat ditangani dengan baik, sebab perekonomian dikendalikan oleh pemerintah pusat
  • Kegiatan produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan mudah, sebab pemerintah memiliki seluruh sumber daya dan faktor-faktor produksi
  • Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah

Kelemahan dari sistem ekonomi ini, yaitu :

  • Menghambat kreativitas masyarakat dalam melakukan kegiatan perekonomian sebab semua kegiatan ekonomi telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat
  • Terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat
  • Terjadinya ketidaksesuaian barang yang dibutuhkan oleh masyarakat disebabkan oleh sulitnya pemerintah dalam menghitung semua kebutuhan masyarakat

Contoh Negara yang dapat dikatakan mendekati sistem ekonomi ini adalah Kuba, Rusia, Korea Utara dan RRC.

c.                Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan perekonomian yang didasarkan kepada mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga yaitu tarik-menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak terlihat (invisible hand). Ciri-ciri dari sistem ekonomi ini, antara lain :

  • Setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi
  • Perekenomian diatur oleh mekanisme pasar
  • Peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi
  • Peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil
  • Hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan haka milik perseorangan yang dipilih sepenuhnya oleh Negara
  • Setiap kegiatan ekkonomi didasarkan atas pencarian keuntungan
  • Kegiatan perekonomian selalu berdasarkan pada keadaan pasar

Kelebihan dari sistem ekonomi ini, yaitu :                                          

  • Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam penyelenggaraan perekenomian disebabkan karena masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan kegiatan perekonomian
  • Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik disebabkan karena terjadinya persaingan yang ketat
  • Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor produksi dapat tercapai dengan baik disebabkan karena tindakan ekonomi yang dilakukan didasarkan kepada motif pencarian keuntungan yang sebesar-besarnya

Kelemahan dari sistem ekonomi ini, yaitu :

Contoh Negara yang mendekati sistem ekonomi pasar adealah Amerika Serikat dan beberapa Negara eropa lainnya seperti Perancis, Kanada, Albania, Armenia, Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Hungaria, Islandia, Italia, Jerman, Latvia, Lithuania, Luxembourg,  Malcedonia, Moldova, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Rusia, Serbia Montonegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Ukraina, United Kingdom dan Yunani.

d.                  Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan suatu tata cara kehidupan perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang dijalankan. Ciri-ciri dari sistem ekonomi ini, antara lain :
  • Hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui tetapi ada pembatasan dari pemerintah
  • Kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
  • Kepentingan umum lebih diutamakan
  • Campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak
  • Pelaku ekonomi terdiri atas individu, pemerintah dan swasta

Kelebihan dari sistem ekonomi ini, yaitu :                                                               
  • Kebebasan berusaha
  • Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batasnya
  • Lebih mendahului kepentingan umum daripada kepentingan pribadi

Kelemahan dari sistem ekonomi ini, yaitu :                                                             
  • Beban pemerintah lebih berat daripada beban swasta
  • Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan

e.                Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Ciri-ciri dari sistem ekonomi ini, antara lain :

  • Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
  • Kepemilikan alat-alat produksi di tangan individu
  • Individu bebas memilih pekerjaan atau usaha yang dipandang baik bagi dirinya
  • Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
  • Pasar berfungsi untuk memberikan “signal” kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga
  • Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin
  • Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba


Kelebihan dari sistem ekonomi ini, yaitu :

  • Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barnag-barang
  • Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hak yang terbaik untuk dirinya sendiri
  • Minimalnya pengawasan politik dan sosial karena tenaga, waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil

Kelemahan dari sistem ekonomi ini, yaitu :

  • Tidak ada persaingan sempurna tetapi hanya ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistic
  • Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien karena adanya faktor-faktor eksternalitas

e.                  Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah dan pemerintah yang mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri dari sistem ekonomi ini, yaitu :

  • Lebih mengutamakan kebersamaan
  • Peran pemerintah aktif
  • Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

Kelebihan dari sistem ekonomi ini, yaitu :

  • Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
  • Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan Negara
  • Produksi dikelola oleh Negara

Kelemahan dari sistem ekonomi ini, yaitu :
  • Sulit melakukan transaksi
  • Membatasi kebebasan
  • Mengabaikan pendidikan moral
B.     PERMINTAAN DAN PENAWARAN
a.                 Permintaan
·                    Pengertian
Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan periode tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan, antara lain :
  • Harga Barang Tersebut
Jika harga naik maka jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat. Jika harga turun maka jumlah permintaan akan menurun.
  • Harga Barang Substitusi (Pengganti)
Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih ke barang substitusi tersebut. Apabila harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang sama.
  • Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Apabila harga dari barang komplementer naik maka permintaan akan turun. Apabila harga dari barang komplementer turun maka permintaan akan naik.
  • Pendapatan
Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Apabila pendapatan yang diperoleh rendah maka permintaan barang dan jasa juga semakin turun.
  • Intensitas Konsumen
Apabila kebutuhan terhadap barang atau jasa tidak mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Apabila kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat.
  • Selera Konsumen
Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula.
  • Perkiraan Harga di Masa Depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli.
  • Jumlah Penduduk
Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak maka barang yang diminta akan meningkat.

Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Hukum permintaan berbunyi “Apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan. Apabila harga turun barang yang diminta akan mengalami kenaikan”. Dalam hukum permintaan, jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal in dikarenakan naiknya harga barang menyebabkan turunnya daya beli konsumen yang akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan dan konsumen akan mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

b.                Penawaran
                    Pengertian
Yang dimaksud dengan penawaran adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh penjual atau produsen. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran, antara lain :
  • Harga Barang Tersebut
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami penurunan maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan turun.
  • Harga Barang Pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan.
  • Biaya Produksi
Apabila biaya produksi meningkat maka harga barang-barang yang diproduksi akan tinggi. Akibatnya, produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Apabila biaya produksi turun maka produsen akan kembali meningkatkan hasil produksinya. Dengan demikian, penawaran juga akan meningkat.
  • Kemajuan Teknologi
Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu, dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah banyak.
  • Pajak
Jika harga dari suatu barang menjadi tinggi maka permintaan dan penawaran akan berkurang.
  • Perkiraan Harga di Masa Depan
Jika perusahaan memperkirakan harga barang atau jasa naik dan penghasilan masyarakat tetap maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.

C. Hukum Penawaran
Hukum Penawaran adalah suatu perubahan menjelaskan hubungan antara perubahan harga dan perubahan penawaran. Hukum penawaran berbunyi “Apabila harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik. Apabila harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan turun”. Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

Referensi :
http://dhiasitsme.wordpress.com/2011/03/04/sistem-ekonomi-pengertianciri-ciri-juga-keunggulan-kelemahannya/
http://rositaajjah.wordpress.com/2011/02/26/pengertian-dan-macam-macam-sistem-ekonomi/
http://arhieword.wordpress.com/2012/02/06/sistem-perekonomian-indonesia-makalah/#more-824
http://abib1080.wordpress.com/2011/03/20/pengertian-permintaan-dan-penawaran-di-dalam-ekonomi/
http://ri2-aff.blogspot.com/2010/02/pengertian-permintaan-dan-penawaran.html